Biar saja angin lalu berhembus....
Hujan lebat terus berderas.....
Biar ini semua pergi.....
Tapi aku dan dirimu seakan hanya berdua....
Indahnya saat ku bersamamu...
Tak bisa di gambarkan hanya dengan kuas....
Tak bisa di ceritakan dengan ucapan.....
Semuanya begitu jelas dan nyata.....
Hingga aku tak ingin tersadar......
Dari semua mimpi dan harapan......
Memang cinta ini begitu indah....
Begitu damai dan merasuk jiwa....
Namun aku tak dapat merasakan cinta.....
Karena dia yang telah pergi.....
Menjauh dari kasih yang ku beri.....
Karena diriku yang ingin setia...
Slalu menanti dirinya yang pergi......

Saat hujan ini datang...
Aku ingin membuka lembaran  kenangan....
Kenangan yang ku anggap bunga yang indah....
Bunga indah yang gugur satu demi satu...
Dan semi saat datang membawa bahagia.....
Saat malam ini datang...
Aku rasakan sunyi....
Sunyi dalam hati, jiwa, dan batinku...
Hingga merasuk dalam anganku...
Angin malam begitu dingin dan sepi...
Menusuk setiap detak jantungku...
Detakkan yang begitu cepat saat denganmu....
Begitu pelan saatku berpisah denganmu....
Aku ingin aku yang setia menjaga hati...
Mencoba hadapi rintangan ini...
Tapi ternyata kaulah yang pergi....
Mengkhianati diri ini...
Diriku yang slalu setia pada satu hati......

Kalau ku harus mencintaimu...
Tanpa harus memilikimu.....
Mungkin hidupku kan berayun lambat....
Detik demi detik tak sudi langkahkan kaki....
Hingga waktu kian menyapuku....
Pada keheningan yang takkan berakhir.....
Aku enggan rela hati....
Melepasmu pergi menyeret kaki.....
Menyisakan bayangan kabur dimataku....
Untuk apa bila nantinya hadirkan tangis.....
Tuhan tak slah ciptakanmu....
Yang slah hanyalah aku yang mencintaimu....

Satu sisi ku mencintaimu....
Satu sisi ku membencimu...
Aku tak tau perasaanku...
Kenapa saat kau jauh ku merindukanmu...
Saat kau dekat ku membencimu...
Begitu sakit bila ku harus jujur padamu....
Kejam bila ku bohongi dirimu...
Kasih kau begitu berarti untukku....
Tapi mengapa kau slalu sakiti aku....
Hanya untuk tau diriku....
Biarkanlah malam selimuti kalbu....
Namun kau tetap milikku.....

Di balik langit yang indah....
Ada awan yang begitu hitam....
Meretak dengan mudahnya......
Terdiam karna raga....
Hati ini terasa diam...
Mematung menyusup dalam raga.....
Terdiam dalam hamparan kenangan...
Hamparan yang penuh dengan tangis....
Memenuhi dalam ruang hampa ini....
Tangis ini goreskan luka....
Luka jiwa yang ada dalam raga....
Jurang kepedihan telah menunggu....
Menantiku yang merasa pedih...
Aku lelah aka cinta ini.....
Yang harus terpisah karena jurang....
Jurang yang membawa perbedaan....
Aku ingin aku denganMu...
Tercipta untuk satukan hati ini.....

Lembut sang bayu menyapu tubuhku........
Menerpa membuka luka baru......
Perih........ tiada bertepi.....
Hancur........ tiada tersisa.....
Hilang..... tiada tercapai.....
Kulihat matamu pada bintang....
Kulihat senyummu pada bulan....
Ku coba berlari dan ku dekati....
Namun hampa ku dapati....
Ku coba mengerti dan pahami...
Namun kau hanya sebuah mimpi.....
Yang mungkin tiada mungkin pernah terjadi.....

Kaulah belahan jiwaku..........
Kaulah pelipur laraku........
Kau begitu berarti untukku..........
Dirimu slalu ada untukku..........
Disaat duka dan laraku.........
Pelukanmu........
tutur katamu.........
Nasihatmu......
Kan ku ingat slalu.....

Contoh Tulisan Berjalan

jam

About this blog